Aspek-aspek Desain Grafis Dalam Penyusunan Annual Report Agar Nyaman Dibaca

Penyusunan Annual Report atau biasa disebut laporan tahunan adalah salah satu kewajiban dari setiap perusahaan yang terdaftar di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dalam laporan tahunan ini dijelaskan secara terperinci aktivitas perusahaan selama satu tahun. Secara garis besar, laporan tahunan ini berisi profil perusahaan, kinerja keuangan, laporan manajemen, analisa dan pembahasan manajemen, tata kelola perusahaan (GCG), dan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
Biasanya, semakin lengkap sebuah perusahaan melaporkan dan memasukkan data-datanya ke dalam buku maka akan semakin tebal juga buku laporan tahunannya. Ditambah dengan infografis-infografis penunjang, buku tersebut akan semakin tebal dalam penjilidannya.
Apakah penyusunan annual report semakin tebal semakin bagus? Seperti diutarakan sebelumnya, ketebalan buku dihasilkan dari data yang melimpah. Semakin banyak informasi yang ingin disampaikan, eksesnya semakin tebal bukunya. Bagi sebagian investor, seperti Warren Buffet, kebutuhan akan informasi laporan tahunan yang semakin lengkap akan sangat menunjang kebutuhannya dalam rencana menanamkan investasi saham dalam sebuah perusahaan yang ingin ditujunya.
Artinya, tidak ada masalah juga dengan ketebalan laporan tahunan perusahaan. Namun, yang perlu diperhatikan adalah tentang keterbacaannya. Dalam dunia desain, dikenal dengan tingkat kelelahan membaca dan kemampuan keterbacaan sebuah desain. Dalam hal inilah fungsi desain grafis bekerja agar sebuah buku laporan tahunan dapat menyenangkan, menenangkan, nyaman, mudah dibaca (readability) dan mudah pula dipahami. Kenapa begitu? Perlu digarisbawahi, buku ini berisi laporan keuangan yang penuh dengan angka-angka dan statistik. Yang akan sangat membosankan, bila bukunya tebal namun rumit untuk dibaca bahkan rumit untuk dipahami.
Kami akan memberikan sedikit tips agar saat penyusunan laporan tahunan perusahaan Anda memiliki aspek keterbacaan yang baik:
1. Readability dan Legibility
Readability adalah tingkat keterbacaan pada suatu teks, kalimat dan paragraf dalam satu buku. Fungsi penekanan ini adalah pada saat buku dibaca akan terasa nyaman walaupun dalam ukuran tebal. Selanjutnya, legibility adalah berkaitan dengan teknik antar huruf, simbol dan angka agar semua unsur dapat terbaca dengan jelas. Besar huruf, bentuk huruf, jarak antar-huruf, jarak antar-baris dan lain-lain menjadi unsur legibility. Legibility yang baik, akan menghasilkan readability yang baik pula. Hal ini harus dikonsepkan sejak awal saat penyusunan annual report.
2. Hati-Hati Dalam Penggunaan Font
Menilik dari paparan sebelumnya, identifikasi mata pembaca adalah pada mudahnya mengidentifikasi huruf-huruf dan angka yang tersusun pada tiap halamannya. Perhatikan untuk tidak menggunakan lebih dari 3 (tiga) jenis font dalam satu buku. Kesalahan tersebut akan mengakibatkan pembaca Anda akan rumit dalam proses baca.
Selain itu, perhatikan penggunaan jenis font serif dan sant serif. Bila tidak bijak menggunakannya, akan mengakibatkan terganggunya pula tingkat readability.
3. Gunakan Layout Minimalis
Sebaiknya hindari penggunaan layout yang atraktif dalam laporan tahunan. Karena layout juga mencerminkan psikologi perusahaan dan manajemennya. Kita sering memperhatikan bahwa desain untuk perusahaan pengelola investasi bersifat elegan dan minimalis. ‘
Kenapa? Karena desain yang atraktif seperti corak, ornamen yang berani, penuh warna, dipenuhi dengan gambar atraktif akan merepresantasikan bahwa perusahaan tersebut adalah pengelola investasi yang atraktif penuh dengan manuver-menuver yang bisa dianggap membahayakan investasi para investor.
Selain itu, perhatikan pula penggunaan ornamen penghias pada setiap halaman. Ornamen yang berlebihan akan mengakibatkan distraksi pada proses membaca. Sebaiknya dihindari.
4. Gunakan Sedikit Warna untuk Table dan Infografis
Penggunaan warna corporate memang direkomendasikan, namun, bila perusahaan menggunakan lebih dari 3 (tiga) warna pada logo corporate-nya kemungkinan bila tidak digunakan secara bijak, justru akan merusaka harmonisasi desain. Sebaiknya gunakan salah satu warna dominan saja dari logo. Bila perlu, gunakan warna turunan dari warna yang dipilih.
5. Konsep Cover yang Bagus Disesuaikan dengan Tema Laporan Tahunan
Pepatah “Don’t judge the book by its cover” adalah: benar. Namun desain cover yang tidak bagus juga akan merusak ketertarikan komunikan untuk membaca buku tersebut. Foto atau ilustrasi yang digunakan juga menyesuaikan dengan tema. Buat sebagus mungkin agar orang lain tertarik untuk membaca.
6. Sesekali Gunakan ‘Ruang Napas’ (White Space)
White space atau ruang napas adalah layout yang kosong. Kosong maksudnya adalah tidak banyak elemen layout dalam satu halaman. Penggunaannya adalah agar pembaca tidak lelah dengan disajikannya teks dan angka yang penuh di setiap halamannya. Sesekali gunakan white space akan lebih menyenangkan bagi para pembaca. Hal ini sangat penting mengingat penyusunan annual report yang tebal, desainer sering lupa aspek yang satu ini.
7. Penggunaan Warna yang Simple dan Mudah Diingat untuk Layering.
Biasanya para penulis (copywriter) menuliskan data dalam bentuk Judul, Heading 1, Heading 2, dan Heading 3. Bila dalam dua bahasa, gunakan warna berbeda pula yang digunakan sebagain pembeda saja antara bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Gunakan ‘layering’ yang mudah diingat oleh pembaca bahwa layer ini adalah H1, H2 atau H3.
8. Konsep Foto dan Ilustrasi Menyesuaikan Tema untuk Penjelasan Konten.
Pada bagian bab atau halaman tertentu, bisa dikuatkan dengan foto. Karena foto yang baik akan menjelaskan ribuan kata. Namun, penggunaan foto yang kurang tepat, justru akan mengaburkan makna dari yang ingin kita jelaskan. Sebaiknya tetap berkomunikasi dengan tim untuk penggunaan foto.
Foto biasanya diambil fotografer pada awal proyek laporan tahunan. Maka ada baiknya, konsep foto juga sudah dijelaskan di awal mengikuti konsep dan tema besar laporan tahunan.
9. Gunakan Penanda Bab pada Setiap Halaman
Semakin tebal buku laporan tahunan, semakin rumit juga mencari halaman yang dibutuhkan. Beberapa pembaca hanya akan fokus pada laporan keuangan, laporan manajemen, praktik GCG atau hal-hal tertentu yang menarik perhatian mereka untuk tahu laporan perusahaan Anda. Jadi, sebaiknya gunakan penanda bab yang baik dan tepat pada setiap halaman, agar investor atau pembaca bisa cepat menemukan halaman yang mereka tuju.
10. Gunakan Konsultan Laporan Tahunan
Biasanya, konsultan laporan tahunan yang terpercaya mampu dengan cepat menjawab perihal ini karena mereka memiliki tim kreatif yang mumpuni. Namun untuk perusahaan dengan skala kecil – menengah, bisa diperhitungkan budget pembuatan laporan tahunan Anda melalu konsultan freelance yang terpercaya mampu mengerjakan laporan tahunan dengan baik namun dengan budget yang relatif lebih terjangkau dengan menghubungi mereka di sini.
Demikian sedikit tips agar penyusunan annual report perusahaan Anda, menjadi lebih nyaman untuk dibaca komunikan.